Tuesday, February 19, 2008

Tak kenal maka tak sayang

Perasaan ini dalam

Walaupun tak sedalam apa yang kau rasakan

Puisi atau syair klasik apa yang pernah merayumu

Rangkaian kalimatku tak sedalam sang pujangga


Dalam mimpiku seorang pujangga ulung mengangkat kitab puisi

Tak peduli mantra atau syair sakti yang dibacakannya

Atau kilauan cahaya yang bersalutkan emas tak membuatku silau

Ataukah suara bisingnya dunia ini yang membuat telingaku berat mendengar.


Musik atau kidung pujian yang berirama pun tak terdengar

Hanya suara tulen nada lantang yang terus bergema

Bergema membentuk kalimat-kalimat indah untuk dikenang

Ahh… aku terbuai dalam mantra sakti sang pujangga

Bagaikan seorang perwira yang menawan musuhnya dengan pedang bermata dua


Masih teringat mantra-mantra sakti sang pujangga dalam pikiranku

Ya. Memang selalu teringat untuk dikenang seturut waktu yang ku miliki

Dalam bait-baik puisinya dia mengatakan “Tak kenal maka tak sayang”

Dalam waktu kalimat itu terus ku kenang bahkan menjadi pahatan asmara dalam hatiku


No comments: