Friday, February 15, 2008

Sastrawan miskin

Bahasamu sarat dengan trik dan intrik yang memukau. Otakmu pun menyimpan berjuta-juta ide cemerlang dan cerdas, engkau pun tak peduli dengan nalar logika atau logis, yang engaku kehendaki adalah kehendakmu, daging adalah makananmu, darah adalah minumanmu,. Matamu merah bagaikan batu delima, tajam menatap bahkan lebih tajam dari pedang bermata dua manapun.
kebenaran dan kesalahan ataupun dosa tak pernah engkau peduli bahkan engkau tidak pernah mau menegenal dan dan mendegar atau bagimu itu adalah hal yang biasa. Jalan pikiranmu penuh dengan percabangan dan persimpangan yang takan bisa disentuh atau ditebak semilipun.
Mungkin kecemerlangan dan kecerdasan yang kau miliki telah engkau materaikan menajadi sistim duniamu? atau engkau membiarkan semuanya itu seakan-akan menjadi rahasia yang sangat berharga dan misteri bagi yang lain. Ahhh.... tanganku capek, mataku letih dan kabur dari pandanganmu.
Ahhh..... tinta penahku mulai terkuras habis dihisap oleh riwayat misterimu. Daya pikatmu trus menarik menghabiskan waktuku untuk menulis semua riwatmu. Ku harap misteri dan rahasiamu yang termateraikan bisa kubuka ternyata tidak. Seakan-akan engkau mengatakan "Walaupun tulangmu dibuat menjadi pena, darahmu kau peras menjadi tinta dan kulitmu kau sayat menjadi gulungan kertas yang tak terbatas, engkau tidak layak membuka apa yang telah termateraikan olehku. Engkau hanya sastrawan dangkal dan miskin yang mengemis". Ahhhh.... suguh betapa sadis dan bengisnya engkai.

2 comments:

Anonymous said...

Gila sadis amat imajinasi loe, ternyata u liar juga yaa.. aku gak nyangka dah imajinasi u bisa menyentuh bagian-bagian yang tabuh dan liar... wahhhh salut dahh

Anonymous said...

kagum m Qm..Qm cocokx jd sastrawan aj..imajinasi Qm dlm bnget..aq aj klo bwt lagu imajinasiQ g sedlm Qm,trus berkarya,,jd ngefans nich m Qm
piss..